DiksiNasinews.co.id – Pareidolia merupakan fenomena psikologis di mana seseorang melihat wajah atau bentuk manusia pada benda mati. Meskipun terlihat aneh, pareidolia ini tidak membahayakan kesehatan mental.
Dalam bidang psikologi, pareidolia terjadi sebagai ilusi parsial saat kondisi pencahayaan rendah. Otak manusia akan mengisi bagian yang hilang dengan menggunakan pengetahuan dan data dari pengalaman sebelumnya untuk menghasilkan interpretasi yang koheren.
Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, penelitian menunjukkan bahwa hal ini terkait dengan cara kerja otak dalam memproses rangsangan visual. Beberapa orang memiliki kecenderungan otak untuk langsung mengenali benda mati sebagai bagian-bagian wajah tertentu. Pareidolia adalah kondisi yang normal dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, dalam beberapa kasus, fenomena ini bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Pareidolia cenderung terjadi pada individu yang lebih religius atau memiliki kepercayaan pada hal-hal gaib. Orang-orang dengan sifat neurotik atau dalam suasana hati negatif juga lebih rentan mengalami hal tersebut karena mereka lebih waspada terhadap bahaya dan cenderung menemukan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, wanita cenderung melihat wajah yang sebenarnya tidak ada, mungkin karena kemampuan mereka dalam mengenali emosi melalui ekspresi wajah.
Dalam bidang psikologi, pareidolia digunakan dalam pemeriksaan seperti tes Rorschach inkblot untuk menginterpretasikan emosi tersembunyi seseorang. Namun, penggunaan pareidolia dalam terapi masih menjadi perdebatan di kalangan psikolog karena kurangnya bukti ilmiah yang kuat.
Beberapa penyakit yang terkait dengan pareidolia adalah Lewy body dementia dan Parkinson. Pada Lewy body dementia, pasien sering mengalami halusinasi visual di mana mereka melihat sosok yang sebenarnya tidak ada. Sedangkan pada Parkinson, gangguan keseimbangan zat-zat pengatur di otak menyebabkan pasien memiliki jalan yang lambat dan langkah kecil-kecil.
Secara keseluruhan, pareidolia bukanlah kelainan yang membahayakan kesehatan mental. Ini adalah fenomena psikologis yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, jika pareidolia disertai dengan gejala yang mengganggu atau terkait dengan penyakit lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli kesehatan mental untuk evaluasi lebih lanjut.
Sebelum melakukan konsultasi dengan tenaga ahli, ada baiknya anda melakukan tes diri sendiri pada laman Pareidolia Quiz.