Diksinasinews.co.id – Siapa yang tak mengenali Mega Bintang asal Negara Amerika Serikat (AS) Taylor Swift yang memiliki segudang bakat dan prestasi. Bahkan tak hanya ahli di kancah musik, Ia juga beberapa kali tampil di layar kaca sebagai pemain film.
Karena prestasinya yang mentereng, Universitas sekelas New York University (NYU) memberikan gelar kehormatan untuknya pada bulan Mei 2022 lalu.
Melansir Page Six, Taylor mendapatkan Honoris Causa dengan gelar Doctor of Fine Arts kehormatan tanpa menempuh pendidikan di NYU atau universitas manapun.
Gelar Kehormatan atau Honoris Causa adalah gelar kesarjanaan. Suatu perguruan tinggi atau universitas biasanya memberikan penghargaan kepada seseorang tanpa orang tersebut perlu mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut.
NYU memberikan gelar kehormatan kepadanya, karena Ia telah mendirikan lembaga pendidikan dan museum Taylor Swift Education Center di Country Music Hall of Fame and Museum, di Nashhville, Tennessee, AS.
Sebagai Informasi, suatu Universitas atau perguruan tinggi akan memberikan Gelar Kehormatan kepada orang yang berjasa terhadap ilmu pengetahuan maupun bagi umat manusia.
Diakui oleh semua orang, bahwa Taylor membuat lembaga itu untuk menyediakan ruang kebebasan untuk pengunjung merayakan musik folk dan country.
Kebahagiaan nampak terpancar dari wanita cantik asal AS ini. Terlihat dari foto-foto yang beredar, Taylor tampak berbahagia bersama para wisudawan di panggung wisuda Class of 2022 di Yankee Stadium.
Pada acara pemberian penghargaan itu, Taylor Swift menyampaikan pidato.
Melalui pidatonya, kecerdasan penyanyi yang bernama lengkap Taylor Alison Swift ini sangat memukau seluruh para undangan yang hadir.
Dengan gaun yang sangat menawan serta Lipstik merah yang merupakan ciri khasnya, Taylor menyuarakan beberapa hal, termasuk meminta anak muda untuk melupakan mantan.
Nama Taylor Swift Pernah Dijadikan Mata Kuliah
Sebelumnya, NYU ternyata menjadikan nama Taylor Swift mata kuliah. Mata kuliah tersebut akan mempelajari mengenai evolusi Taylor Swift mulai dari perubahan genre musik dan penampilannya.
Clive Davis Institute resmi melainchingkan mata kuliah ini pada 26 Januari 2022 dan berlangsung hingga 9 Maret 2022. Melansir Variety, mata kuliah Taylor Swift mendatangkan pengajar profesional dari penulis senior Rolling Stone, Britany Spanos.
Tak hanya itu, mata kuliah ini juga akan menganalisa lebih dalam mengenai makna lagu-lagu Taylor.
Analisis terfokus pada hal-hal yang membuat pelantun lagu Love Story itu memiliki wirausaha musik kreatif sendiri.
Mahasiswa akan belajar tata cara menulis lagu pop dan country yang telah mempengaruhi Taylor Swift dalam bermusik.
Selain menulis, mahasiswa juga belajar cara mendekonstruksi kreativitas dalam menulis lagu agar tidak membosankan. Menerapkan metode bacaan, kuliah, dan lainnya untuk menganalisis budaya dan politik remaja wanita dalam dunia permusikan. Sebab, juga kerap menyuarakan keresahan politik melalui lagu-lagunya.
Comment