DiksiNasinews.co.id, Jakarta – Indonesia merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya seorang pahlawan perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait. Beliau meninggal di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah berjuang melawan penyakit.
Arist Merdeka Sirait bukan sekadar seorang aktivis atau pejabat. Beliau adalah sosok yang telah memberikan banyak kontribusi luar biasa dalam upaya melindungi hak-hak anak-anak di Indonesia.
Riwayat Hidup
Arist Merdeka Sirait adalah kisah inspiratif dalam perjuangan perlindungan anak. Beliau lahir pada tanggal 10 November 1955, dan sepanjang hidupnya, Beliau memiliki komitmen yang tak tergoyahkan untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk eksploitasi dan kekerasan.
Sebelum menjadi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Beliau telah aktif dalam berbagai organisasi yang peduli pada isu anak-anak. Beberapa salah satunya adalah LSM Pelangi, sebuah organisasi yang berfokus pada hak-hak LGBTIQ+ anak.
Arist Merdeka Sirait telah meraih banyak penghargaan dan prestasi dalam karirnya sebagai pejuang hak anak. Banyak kalangan mengakuinya, baik di dalam maupun di luar negeri. Beliau, telah menjadi suara yang sangat berarti bagi anak-anak yang rentan di Indonesia.
Namun, prestasi Beliau tidak pernah membuatnya jauh dari masyarakat. Sebagai seorang pribadi yang rendah hati dan ramah, Beliau sering kali turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan cerita anak-anak dan membantu mereka dalam situasi yang sulit.
Mitra Polisi
Dalam pernyataan resmi dari Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, kita melihat betapa Arist Merdeka Sirait adalah mitra penting Polri dalam upaya melindungi anak-anak. Jakarta, Sabtu (26/08/2023).
Irjen Sandi Nugroho menambahkan, “Selama ini Polri sering bekerja sama dengan Arist Merdeka Sirait guna mengungkap beberapa kasus dan memiliki komitmen yang sama dalam perlindungan terhadap anak.”
Meninggalnya Arist Merdeka Sirait adalah kehilangan besar bagi Indonesia, terutama dalam upaya menjaga dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak. Semua yang telah Beliau lakukan untuk anak-anak Indonesia akan selalu diingat dan dihargai. Semoga Beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Penyebab beliau meninggal, akibat sakit yang telah sekan lama dia derita. Rencananya, almarhum akan menuju peristirahatan terakhirnya, di pemakaman keluarga, tepatnya di Toba, Sumatera Utara.
Meninggalnya sang pejuang anaka adalah pengingat bahwa perjuangan untuk hak-hak anak adalah tugas bersama kita. Mari kita memperingatinya dengan memastikan bahwa misi dan visi beliau untuk anak-anak Indonesia tetap hidup dan berlanjut.