DiksinasiNews.co.id, Health – Lemah syahwat atau impotensi merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau mempertahankan posisi ereksi saat berhubungan seksual. Kondisi ini bisa dialami oleh pria seiring pertambahan usia. Namun, selain faktor usia, lemah syahwat juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain.
Lemah syahwat lebih sering terjadi pada lansia. Umumnya kondisi ini dialami oleh pria yang telah berusia 60 tahun ke atas. Meski begitu, pria di usia produktif pun bisa saja mengalaminya.
Kondisi lemah syahwat pasti akan mengganggu kehidupan seksual Anda dengan pasangan. Jika hal ini terjadi, jangan panik dulu. Masih bisa sembuh, kok!
Secara umum, lemah syahwat atau disfungsi ereksi, atau impotensi adalah kondisi ketika penis sulit ereksi atau tidak dapat mempertahankan ereksi ketika berhubungan intim.
Untuk pria, gangguan ini adalah mimpi buruk. Pasalnya, disfungsi ereksi dan impotensi dapat membuat kita menjadi stres, kurang percaya diri, dan mengganggu hubungan dengan pasangan.
Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah banyak orang yang mengalami masalah ini dan dapat mengatasinya.
Yang penting, Anda ketahui dulu penyebab impotensi itu. Sebab, penyebab seorang pria bisa mengalami disfungsi ereksi pun bisa beragam.
Berikut adalah beberapa penyebab lemah syahwat yang harus Anda tahu.
8. Penyebab Lemah Syahwat yang Wajib Diketahui
Simak beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pria mengalami lemah syahwat atau disfungsi ereksi:
1. Konsumsi Alkohol
Bagi Anda yang masih gemar berpesta sambil minum alkohol, sebaiknya hilangkan kebiasaan ini, ya!
Menurut penelitian, disfungsi ereksi adalah gangguan yang sering terjadi pada pria yang menggemari minuman beralkohol. Semakin banyak kita mengonsumsi alkohol, semakin tinggi pula kadar racun yang dapat merusak sistem saraf.
2. Depresi
Lemah syahwat juga bisa dipengaruhi kondisi psikologis seseorang. Gangguan ini bisa berawal dari stres berat atau ketika seseorang mengalami gejala depresi.
Ketika mengalami depresi, cobalah berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.
Selain itu, biasanya dokter akan merekomendasikan obat sildenafil untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pengidap depresi.
3. Obat-obatan
Saat mengalami lemah syahwat, ingatlah kembali apa saja obat-obat yang Anda konsumsi sebelumnya.
Pasalnya, beberapa obat diketahui dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Beberapa contohnya adalah obat untuk tekanan darah tinggi, obat pereda rasa nyeri, dan antidepresan.
Namun, menghentikan pengobatan secara mendadak dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Maka dari itu, berkonsultasilah dengan dokter yang meresepkan obat tersebut terlebih dulu, ya!
4. Kemarahan
Untuk Sobat Altea yang agak temperamental, cobalah ubah kebiasaan Anda dan kendalikan emosi lebih baik lagi.
Menurut penelitian, sifat pemarah dapat berpengaruh pada kondisi disfungsi ereksi serta dapat menurunkan hasrat seksual. Bukan mustahil, gangguan itu bisa terjadi saat Anda dan pasangan sedang “pemanasan”.
Peneliti juga mengatakan bahwa kemarahan bisa jadi hambatan saat Anda berusaha untuk membangkitkan gairah seksual.
5. Gangguan Hormon
Dalam tubuh pria, terdapat dua jenis hormon yang berpengaruh pada ereksi yaitu hormon luteinizing dan testosteron.
Hormon luteinizing yang diproduksi oleh kelenjar pituitari berfungsi untuk merangsang produksi testosteron.
Namun, jika kadar hormon luteinizing terlalu tinggi, efekknya justru dapat meningkatkan risiko pria mengalami disfungsi ereksi. Menurut penelitian, risiko tersebut bisa saja turun jika kadar testosteronnya meningkat.
6. Self Image yang Buruk
Anda sering melakukan negative self talk? Jika ya, ini bisa jadi tanda awal Anda punya persepsi buruk tentang diri sendiri.
Persepsi seperti ini bisa membuat Anda khawatir akan kemampuan seksual di ranjang. Kekhawatiran inilah yang membuat Anda tidak dapat mencapai kepuasan saat berhubungan intim.
7. Kondisi Kesehatan Fisik Menurun
Lemah syahwat juga bisa dikarenakan penurunan kondisi fisik. Menurut penelitian, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi di antaranya adalah:
- tekanan darah tinggi
- penyakit jantung
- kebiasaan merokok
- diabetes
- sindrom metabolik
- dislipidemia
Untuk mengantisipasi gangguan ini, cobalah lakukan pemeriksaan medis secara rutin, minimal setahun sekali.
8. Anda yang punya berat badan berlebihan, segeralah mengubah gaya hidup!
Penelitian membuktikan, obesitas atau kelebihan berat badan dapat jadi faktor tunggal penyebab lemah syahwat.
Hal ini dikarenakan orang yang obesitas punya jaringan lemak sangat banyak, sehingga memicu berbagai komplikasi penyakit. Selain itu, obesitas juga membuat kadar hormon di dalam tubuh tidak seimbang dan mengalami gangguan.
Itulah sejumlah penyebab lemah syahwat atau disfungsi ereksi pada pria.
Sobat DIKSI yang mengalami disfungsi ereksi, jangan ragu untuk mengkonsultasikan ke dokter spesial, segera !.
Comment