DiksiNasinews.co.id, – Nokia Corporation (Nokia) merupakan perusahaan publik yang didirikan di Finlandia pada 12 Mei 1865. Perjalanan selama kurang lebih satu setengah abad ini membuat produsen gawai yang sempat melegenda di dunia ini mampu menjadi perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi dan elektronik konsumen multinasional yang terkemuka. Meski sempat mengalami kebangkrutan, Nokia mampu menjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar ke-415 di dunia pada 2016 bahkan pernah menempati peringkat ke-85 pada 2009.
Transformasi dari Perusahaan Pengolahan Kertas
Mulanya Nokia merupakan perusahaan pengolah bubur kertas yang didirikan oleh Fredik Idestam. Setelah Perang Dunia I, korporasi ini mengakuisisi perusahaan kabel yang memproduksi telegraf dan kabel telepon. Hingga melebur menjadi Nokia Corporation tahun 1967.
Saat berada ditangan Bjorn Westerlund, perusahaan mulai berfokus pada produksi perangkat elektronik. Dalam perjalanannya, para peneliti dan ilmuwan harus mengalami berbagai trial and error hingga kegagalan. Sampai akhirnya pabrik ponsel ini mampu memproduksi berbagai macam perangkat dibawah nama Nokia Electronic.
Nokia : Handphone Tahan Banting yang Diminati Masyarakat
Tahun 1963 mereka mulai memproduksi radio telepon dan emergency responders. Kemudian tahun 1982, selanjutnya meluncurkan Mobira Senator yang digunakan sebagai media komunikasi tentara yang membawa tank. Pabrikan Finlandia ini juga memproduksi Mobira Cityman pada 1987 yang menjadi handphone pertama dari Nokia. Mobira Cityman ini merupakan produk Nokia yang mirip dengan walkie talkie dengan berat sebesar 0,7 kg.
Kemudian managemen perusahaan mengepakkan sayapnya dengan menambah lini produksi yaitu handphone Nokia tipe 2110 yang dilengkapi dengan nada dering dan ringtone. Pabrikan yang berasal dari negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia ini terus berinovasi hingga mampu menghasilkan produk telepon selular ( ponsel ) yang banyak diminati masyarakat. Serta menjadi produk iconic yang mengawali masa kejayaan ponsel tahan banting ini. Beberapa diantaranya ialah seri 8110, 9000 Communicator, N Gage dan masih banyak lagi.
Selain produk yang inovatif, tenyata Nokia menjadi handphone yang dikenal tahan banting. Ketahanan perangkat dari berbagai benturan ini menjadi nilai lebih yang ditawarkan pabrikan pembuat ponsel legenda 3310 ini.
Sempat Bangkrut dan Bangkit Lagi
Masa kejayaan Nokia terjadi pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Dimana saat itu mereka menjadi merk handphone yang paling banyak dicari dan paling banyak digunakan masyarakat. Tetapi, siapa sangka perusahaan ini mengalami kemunduran di tahun 2005-2010. Hingga pada 2014 sempat jatuh bangkrut setelah Microsoft mengakuisisi divisi perangkat keras Nokia.
Beberapa alasan kebangkrutan Nokia ini tertuang dalam karya ilmiah berjudul “Distributed Attention and Shared Emotions in the Innovation Proccess: How Nokia Lost the Smartphone Battle” yang ditulis oleh dua orang profesor INSEAD Singapura.
Pertama, budaya kerja mencekam. Sifat tempramental yang dimiliki para pemimpin Nokia membuat manajer enggan untuk melaporkan hasil pekerjaan yang sebenarnya. Sebab, pemutusan kontrak dapat terjadi kapan saja ketika kinerja manajer dianggap buruk.
Kedua, Gagal berinovasi dan Manajemen Karyawan yang buruk. Hal ini terjadi karena budaya kerja yang mencekam sehingga politik internal dalam perusahaan tidak terelakkan. Dimana pegawai saling melemahkan antara satu dengan yang lain.
Ketiga, Petinggi yang tidak kolaboratif. Para elit perusahaan sulit menerima saran dari pelanggan, mitra serta karyawan. Hal inilah yang membuat pabrikan sukar mengembangkan inovasi ditengah munculnya pendatang baru seperti Apple muncul di industri ponsel.
Tahun 2016 lisensi Nokia dibeli oleh HMD Global, perusahaan Finlandia. Sehingga handphone yang berada dipasaran saat ini berada dibawah naungan HMD Global. Beberapa produk Gawai terbaru diantaranya Nokia C12, C31, 2780 Flip dan X30.
