DiksiNasi, Qatar – Dalam debutnya di Piala Asia (AFC) U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 menghadapi nasib kurang beruntung dengan kalah dari Qatar di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar.
Wasit Nassrulo Kabirov jadi Sasaran Warganet
Kekecewaan ini tak hanya terasa di lapangan, tetapi juga berimbas kepada Nassrulo Kabirov, wasit pertandingan tersebut, yang menjadi sasaran luapan emosi dari netizen Indonesia.
Media sosial, khususnya Instagram, menjadi arena utama bagi warganet untuk mengungkapkan rasa frustrasi mereka.
Kolom komentar Kabirov, banjir dengan lebih dari 700 ribu komentar, kebanyakan berisi kritik tajam dan kekecewaan mendalam.
Salah satu akun @brlinabthariza_ meluapkan kekecewaannya, bahwa tindakan wasit membuat luka dalam benak bangsa Indonesia. Selasa, (16/04/2024).
“If you can’t be a referee, it’s better to just retire, instead of being a referee just to receive bribes, that’s very unfair, which is really stupid if the world knows what they say, you’re just a money-crazed bastard, this is Indonesia, which you’re playing with, just look at your news in Indonesia later” ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Keputusan Menguntungkan Qatar
Pusat dari kekecewaan ini adalah sejumlah keputusan kontroversial yang dianggap menguntungkan tim tuan rumah, Qatar.
Salah satu keputusan yang paling kontroversial adalah, pemberian penalti kepada Qatar.
Tidak Meninjau VAR
Dalam tayangan ulang, terlihat Rizki Ridho hanya melakukan kontak minimal dengan pemain lawan, yang awalnya Kabirov tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Namun, setelah peninjauan Video Assistant Referee (VAR), keputusan tersebut berubah drastis, memberikan keuntungan bagi Qatar.
Keputusan lain yang juga menimbulkan kontroversi adalah pemberian kartu kuning kedua kepada Ivan Jenner, pemain Timnas Indonesia.
Dalam tayangan ulang, Jenner terlihat menghindari kontak dengan pemain Qatar
Namun wasit, tetap memutuskan untuk memberikan kartu tanpa memeriksa VAR, sebuah langkah yang tampak sangat memihak.
Taktik Delayed Match
Netizen Indonesia, juga menyoroti bagaimana pemain Qatar tampaknya menggunakan taktik untuk memperlambat permainan.
Beberapa kejadian, sering kali dengan berpura-pura cedera yang menambah frustrasi para penonton dan pemain Indonesia.
Akhir pertandingan pun, turut berwarna dengan kontroversi ketika Ramadhan Sananta mendapatkan kartu merah.
Hal tersebut, membuat Timnas Indonesia harus bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit dalam pertandingan berikutnya.
Dampak dari keputusan ini juga berarti kehilangan dua pemain kunci, Ivan Jenner dan Ramadhan Sananta.
Keluarnya dua pemain kunci tersebut, tentu sangat berpengaruh terhadap struktur permainan Timnas.
Komentar Pengamat Internasional
Kejadian ini menarik perhatian luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kalangan pengamat sepak bola internasional.
Para pengamat, menyoroti perlunya peninjauan kembali terhadap standar pengadilan pertandingan di ajang yang prestisius.
@ikhsan_regarsport Komentar Orang Qatar Dan Supoter Usai Qatar U-23 Hajar Indonesia U-23. #timnasu23 #pialaasiau232024 ♬ suara asli – Ikhsan Regarsport
Pertanyaan yang kini menggema adalah, bagaimana AFC akan menanggapi insiden ini dan apakah akan ada langkah konkret untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.