Jelang Ramadan 2024, Beberapa Komoditas Alami Kenaikan Harga Termasuk Beras, Pengamat : Ini Tidak Masuk Akal, Kita Negara Agraris!

Ramadan 2024 Harga Beras Naik, Pengamat: Tertinggi di Sejarah!
banner 468x60

DiksiNasi, Jakarta – Jelang Ramadan 2024, beberapa komoditas di tanah air mengalami kenaikan harga yang signifikan. Hal ini menandai siklus tahunan yang selalu terjadi, beberapa hal menjadi penyebab utama kenaikan harga tersebut.

Harga BBM Naik Mulai Maret 2024, Konflik di Timur Tengah Mempengaruhi

Harga minyak dunia terus meningkat, dan Indonesia akan merasakan dampaknya pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama yang tidak disubsidi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa konflik di Timur Tengah menjadi biang kerok utama dari kenaikan ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menjelaskan bahwa ketegangan di kawasan tersebut memengaruhi logistik minyak mentah di seluruh dunia.

banner 336x280

“Tren naiknya harga minyak dunia didorong oleh ketegangan di Timur Tengah, yang berdampak pada sisi logistik minyak mentah di dunia,” ungkap Tutuka.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent mengalami kenaikan pada perdagangan baru-baru ini, mencapai US$83,56 per barel. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan pasokan akibat ketegangan di Timur Tengah.

Tarif Listrik Tetap, Meski Lonjakan Harga BBM

Di sisi lain, meskipun harga BBM akan naik, tarif listrik untuk Maret 2024 tetap tidak mengalami kenaikan. Keputusan ini menjadi solusi untuk menjaga daya saing pelaku usaha, daya beli masyarakat, dan tingkat inflasi yang stabil. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu, menegaskan bahwa keputusan ini telah mendapat pertimbangan secara matang oleh pemerintah.

“Tarif listrik Januari sampai Maret 2024 tidak mengalami kenaikan harga, untuk menjaga daya saing pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi di tahun yang baru,” jelas Jisman. Selasa (20/2/2024).

Kenaikan Tarif Tol Menimbulkan Kontroversi

Namun, tidak semua kebijakan kenaikan tarif mendapat sambutan baik. Kenaikan tarif tol baru-baru ini menjadi sorotan, terutama di tengah lonjakan harga pangan yang signifikan saat ini. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengungkapkan bahwa peningkatan tarif tol seharusnya mendapat pertimbangan yang lebih baik, terutama mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

“Saya rasa ini memang harus kita perhatikan momennya, harusnya kenaikan setelah lebaran, ini kondisi masyarakat harus menghadapi harga-harga yang terus merangkak naik,” ujar Trubus.

Lonjakan Harga Beras, Dampak dari Musim Tanam yang Terlambat

Harga beras juga mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah. Lonjakan ini terjadi sejak empat bulan terakhir dan beberapa kalangan memprediksi akan berlanjut hingga musim panen April 2024. Faktor seperti musim tanam yang terlambat akibat El Nino menjadi salah satu penyebab utama kenaikan ini.

“Pada saat bersamaan, Produksi padi tahun 2023 turun sekitar satu juta ton,” kata Pengamat Pertanian dari Universitas Lampung, Bustanul Arifin. Minggu, (25/02/2024).

Operasi Pasar Jadi Solusi, Meski Belum Memadai

Pemerintah berupaya mengatasi lonjakan harga beras melalui operasi pasar. Namun, antrean panjang dan kelangkaan beras murah masih menjadi kendala. Di sejumlah daerah, seperti Sumedang, Kota Bandung, dan Bekasi, puluhan warga harus antre berjam-jam demi mendapatkan beras murah dari pemerintah. Kendati demikian, tidak semua warga berhasil mendapatkannya, sebagian besar dari mereka merasakan kelelahan serta kekecewaan.

Kesimpulan

Dengan naiknya harga BBM yang terpicu oleh ketegangan di Timur Tengah, kebijakan tetapnya tarif listrik, kontroversi kenaikan tarif tol, dan lonjakan harga beras yang mengkhawatirkan, masyarakat Indonesia menghadapi tantangan ekonomi yang berat. Meskipun pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi situasi ini, tetap perlu upaya lebih lanjut untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan kesejahteraan masyarakat.

banner 336x280