Google Bakal Kendalikan Jakarta untuk Mengurai Kemacetan, Begini Cara Kerjanya

banner 468x60

DiksinasiNews.co.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan langkah untuk mengurai kemacetan. Kali ini, memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Benar. Kami tengah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk optimasi traffic light di persimpangan,” kata Emanuel Kristanto Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (9/12/2022). DiksinasiNews.co.id melansir dari Antara.

banner 336x280
Teknologi AI itu untuk menyesuaikan pengaturan lampu lalu lintas (traffic light).

Emmanuel menerangkan nantinya teknologi AI akan menganalisis volume lalu lintas di persimpangan. Setelah itu, teknologi tersebut akan merekomendasikan durasi lampu hijau yang paling optimal di masing-masing jalur di persimpangan.

“Secara garis besar Google akan menggunakan teknologi AI mereka untuk menganalisa volume lalin di persimpangan dan merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal di masing-masing kaki persimpangan,” katanya.

Data tersebut kemudian terkirim ke Dishub Jakarta selanjutnya, ada tindak lanjut di lapangan. Melalui teknologi ini, dia berharap lampu lalu lintas akan menyesuaikan ruas jalan yang perlu memberi durasi lebih panjang lampu hijaunya menyala sehingga kepadatan volume kendaraan dapat terurai.

Berita selengkapnya. Berita penting untuk dibaca, jangan sampai terlewatkan. Klik di sini

“Data kita kirim ke Dinas perhubungan, kemudian kita aplikasikan di lapangan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, proyek ini rencananya akan terselenggara pada 2023. Kedua pihak, yakni Google Indonesia Dishub Jakarta, telah menandatangani nota kesepahaman pada November lalu dengan nama proyek Green Light.

 

APBD PEMPROV DKI 83,7 triliun

 

Michael Rolandi Cesnanta Brata, selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI menyampaikan untuk kegiatan prioritas dalam mengurai kemacetan, di antaranya untuk pembangunan infrastruktur seperti MRT dan LRT.

APBD Pemprov DKI Jakarta 2023 sebesar Rp 83,78 triliun, tentunya untuk anggaran mengurai kemacetan akan dapat menjadi prioritas, dan terfokus pada 3 program prioritas.

“Terfokus pada 3 program skala prioritas dengan alokasi sebesar 41,27% APBD melalui belanja dan penyertaan modal daerah, yaitu pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi,” kata Michael.

Berita viral Minggu ini klik di sini

 

banner 336x280