Sumatera Utara, diksinasinews.co.id – Hujan deras guyur tanah Andalas sejak Rabu sebabkan dua Kabupaten terendam banjir. Ribuan warga Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Langkat Sumatera Utara berangsur mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Tak ada korban dilaporkan dari kejadian tersebut, namun menurut pantauan di lapangan beberapa wilayah lahan pertanian dan fasilitas umum nampak terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana ( BPBD ) Labuhan Batu menyatakan ribuan rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Jumat (04/11/2022).
“Ini banjir terparah tahun ini. Beberapa daerah dataran tinggi juga terendam banjir,” kata Rusdi.
Baca Juga : Arif Chowas : “Pewaris Tunggal Harus Kembalikan Marwah Pesantren Nurussalam”
Baca Juga : Limbah B3 Ciamis Belum Dikelola Secara Serius Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab ?
Apabila hujan deras terus berlanjut situasinya akan memburuk. Di Langkat, setidaknya 11 desa di Kecamatan Besitang dan Tanjung Pura terendam banjir hingga kedalaman 1,5 meter sejak Kamis. Sebanyak 2.491 keluarga terkena dampak, dengan 136 di antaranya mengungsi dari rumah mereka.
Syahmada, juru bicara pemerintah kabupaten, mengatakan pihaknya telah mendirikan beberapa posko mitigasi bencana untuk menanggulangi dampak kejadian alam ini.
Dua sekolah dasar, dua masjid dan empat gereja, serta bangunan lainnya terendam akibat hujan deras ini. Sedikitnya 62 hektar lahan pertanian juga terendam. Kabupaten Aceh Tamiang di Aceh, yang berbatasan dengan Langkat, mengalami hal yang sama. Ribuan kendaraan terjebak di tol trans-Sumatera di Gampong Kebun Tengah dan Sungai Liput. Lalu lintas dari Medan ke Aceh dan kembali telah terputus sejak Jumat sore.
