DiksinasiNews.co.id, BANDUNG – Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar Kota Bandung hari ini mendadak geger dengan kejadian Bom bunuh diri yang terjadi saat apel pagi Rabu, (7/12/2022). Tapi ada cerita lain selain tragedi tersebut, yakni soal mantan Kapolsek yang kala itu Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang kedapatan sedang asyik pesta narkoba jenis sabu-sabu pada 2021 lalu.
Nama Polsek Astana Anyar langsung viral. Masuk trending Twitter nomor satu di Indonesia.
Tapi ternyata, bukan kali ini saja Polsek Astana Anyar menjadi perhatian publik. Sebelumnya, kantor polisi ini sempat viral karena mantan kapolsek yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba dan beberapa kali menggerebek bandar narkoba kelas kakap.
Terperangkap dalam kehidupan narkoba, sang Mantan Kapolsek Cantik ini justru kedapatan pesta narkoba dengan para anak buahnya. Propam Mabes Polri dan Polda Jawa Barat kala itu menangkapnya dan mengamankannya.
Baca Selengkapnya di sini
Kala itu, Propam mengamankan Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi di sebuah lokasi di Bandung, pada 16 Februari 2021. Hasil tes urine kapolsek perempuan itu positif narkoba.
“Setelah di tes urine, hasilnya positif,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (17/2/2022).
Selain Yuni Purwanti Kusuma Dewi, 11 anggotanya turut terlibat dalam pesta sabu itu, Propam dan Polda Jabar mengamankan para polisi tersebut sesudah menjalani tes urine.
Fakta lain di balik Bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, baca selengkapnya di sini
Polda Jabar tak segan memberikan hukuman tegas kepada anggota yang melanggar berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).