DiksinasiNews.co.id , Musi Rawas Utara – Kekecewaan masyarakat Desa Jadi Mulya 01 Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA), Sumatera Selatan memang cukup beralasan. Bagaimana tidak, Kepala Desa yang sudah dilaporkan ke Inspektorat hingga ke kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Lubuklinggau justru dianggap tidak terbukti.
Padahal menurut keterangan pers Ketua LSM KCBI Supriyadi, lembaganya telah menyerahkan berbagai bukti ditambah dukungan kesiapan 46 warga untuk memberikan kesaksian terkait BLT-DD dan penyelewengan penggunaan APBDes oleh Kepala Desa Jadi Mulya 01.
Warga menilai pihak Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Lubuklinggau tidak profesional dan tidak peka terhadap aduan dan laporan masyarakat.
Yadin (45), warga Desa Jadi Mulya 01 didampingi beberapa warga lainnya, meminta Pemerintah Pusat memberikan perhatian khusus atas dugaan kasus korupsi ini.
“Kami meminta Pemerintah Pusat melalui Kejaksaan Agung ataupun KPK memberikan perhatian terhadap kasus ini, dan mendesak supaya mengambil alih penanganan kasus,” ungkap Yadin, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, warga sangat pesimis penanganan kasus ini akan berjalan sesuai harapan bila ditangani oleh Inspektorat MURATARA ataupun oleh Kejari Lubuklinggau.
“Saya mewakili masyarakat Jadi Mulya 01 sangat kecewa dan berharap agar pemerintah termasuk Anggota DPRD benar-benar lebih peka dan tanggap terhadap keluhan masyarakat terkait penanganan tindak pidana korupsi ini. Jangan hanya membutuhka masyarakat kecil ini, hanya disaat Pilkada atau Pileg bae, tolong keluhan kami juga didengar,” jelas Yadin dengan sangat kecewa.
Yadin juga mengatakan bilamana tidak ada tindak lanjut dari laporan tersebut, Ia bersama warga Desa Jadi Mulya 01 bersama gabungan beberapa LSM termasuk dari kalangan Media, akan datangi kantor Inspektorat MURATARA.
“Kami akan meminta penjelasan mengenai kendala apa yang menyebabkan tidak ditemukannya indikasi korupsi dalam kasus ini,” tutup Yadin. (Bahtum)
