Galuh Akan Segera Mengganti Nama Ciamis

Sosialisasi Penamaan Kabupaten Galuh
banner 468x60

Ciamis, diksinasinews.co.id – Galuh pada masanya adalah kerajaan bercorak Hindu di Indonesia, yang wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan Sungai Cisarayu juga Cipamali (Kali Brebes) di sebelah timur. Kerajaan ini adalah penerus dari kerajaan Kendan, bawahan Tarumanagara.

Asal Muasal

Jauh sebelum berganti nama menjadi Ciamis seperti sekarang, Galuh adalah nama yang disandang oleh kabupaten di Priangan Timur ini. Wilayahnya tersebar di sebagian Jawa Barat dan separuhnya ada di wilayah barat Jawa Tengah, meliputi Brebes, Cilacap dan sekitarnya.

banner 336x280

Baca Juga : LPSE Hambat Masyarakat Ketahui Informasi Publik, Ada Apa Sebenarnya ?
Baca Juga :Limbah B3 Ciamis Belum Dikelola Secara Serius Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab ?

Naskah kuno berbahasa Sunda dengan tajuk Carita Parahiyangan yang memakai bahasa sunda dan ditulis sekitar awal abad ke – 16 menceritakan tentang sejarah Kerajaan Galuh. Disebutkan ketika Rahiyangtari Medangjati menjadi resi selama 15 tahun adalah masa masa awal kerajaan ini dan Sang Wretikendayun adalah pewaris kekuasaan yang meneruskan tampuk pimpinan selanjutnya.

Dikutip dari buku ‘Galuh Dari Masa ke Masa’ yang ditulis oleh Prof Nina Lubis (Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UNPAD), Lahirnya Kabupaten ini tak terlepas dengan sejarah runtuhnya Kerajaan Sunda pada 1579 akibat serangan Maulana Yusuf dari Banten.

Perubahan Status

Status Kabupaten pun menjadi status galuh yang berubah dari sebelumnya berbentuk kerajaan.Tampuk pimpinan pun serta merta berubah dari awalnya Raja atau Prabu menjadi Adipati.

Dipimpin oleh R. Tumenggung Wiradikusuma pada 15 Januari 1815 Galuh menetapkan kesepakatan bahwa Kabupaten Galuh mempunyai Ibu Kota Ciamis ( Cibatu ), hal ini diamini 2 Patih saat itu, yakni Patih Utama dan Patih Cibatu.

Pergantian nama menjadi Ciamis diawali dari masa Pemerintahan Bupati Wiradikusuma. Pada tahun 1815, ibu kota Kabupaten dipindahkan dari Imbanagara ke Ciamis (Cibatu).

Tepat pada 1916, Sastrawinata mengubah nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis. Hal ini menyesuaikan nama daerah Ciamis sebagai ibu kota Kabupaten Galuh.

Dengan ini, Raden Adipati Sastrawinata merupakan Bupati Kabupaten Ciamis pertama yang memerintah dari tahun 1914-1936.

Namun setelah sekian lama menyandang nama Kabupaten Ciamis, akhir – akhir ini kembali berhembus kabar bahwa penamaan Galuh akan dipakai kembali. Hali ini membuat beberapa kalangan dan golongan di Ciamis mengkaji pegantian nama Kabupaten ini. Hal tersebut sesuai dengan nama salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang bernama kerajaan Galuh. Pergantian nama Kabupaten telah melalui berbagai kajiann budaya, sejarah dan akademis.

Acara tersebut bertempat di aula Desa Ciparigi Kecamatan Sukadana kab. Ciamis. Selasa (2/11/2022).

Acara tersebut dihadiri warga Desa Ciparigi, Polsek Sukadana serta Camat sukadana. Warga Desa Ciparigi serta perangkat Desa telah sepakat dalam penggantian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. Tanpa ada penggiringan ataupun pemaksaan. warga sangat setuju dalam penggantian nama tersebut.

Kepala Desa Ciparigi. Warjo Sugiarto sangat mendukung dengan adanya perubahan nama oleh rencana Bupati tersebut. Warjo juga merasa bangga dengan antusisasme warganya dalam sosialisasi tersebut.

( Diki / Ade Johar )

banner 336x280