DiksiNasinews.co.id, Ciamis – Peristiwa memilukan terjadi menjelang sholat jum’at siang tadi, sebuah tragedi lalu lintas tunggal mengakibatkan hilangnya dua nyawa di lajur jalan Achmad Dahlan, Ciamis.
Kecelakaan ini menimbulkan duka mendalam, karena korban membawa seorang anak kecil yang merupakan cucunya. Sayangnya, anak tersebut mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ciamis.
Nur Sodik (50) sang pengendara motor meregang nyawa di tempat setelah menabrak tembok di sebuah belokan. Sementara Rama (5) cucu dari Nur yang ikut dalam kecelakaan tersebut, menghembuskan nafas terakhir meskipun sempat mendapatkan perawatan medis.
Insiden ini mengguncang warga setempat dan memberikan peringatan yang mengharukan untuk selalu berhati-hati saat berkendara.
Dugaan awal, korban terlihat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah taman Lokasana. Di saat suasana jalan sedang sepi karena sebagian masyarakat sedang bersiap melaksanakan sholat Jumat, kecelakaan itu terjadi.
Video dari kamera pengawas CCTV merekam momen tragis itu, memperlihatkan betapa cepatnya korban melaju dan tidak menyadari adanya belokan. Dia terus melaju lurus hingga akhirnya menabrak tembok dengan keras.
Pihak berwenang dan petugas kepolisian segera menangani kejadian tersebut untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi kembali mengingatkan masyarakat, untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas agar keselamatan bersama tetap terjaga.
Dian (nama disamarkan) (40) kerabat korban menuturkan, jika almarhum bermaksud menyusul anaknya yang berada di areal Lokasana. Namun tak dinyana, korban mengalami kejadian nahas setelah sebelumnya memberikan barang sang buah hati yang ketinggalan.
“Mang Nur berangkat dari rumah hendak antarkan barang anaknya yang tertinggal, cucunya Rama turut serta. Sepertinya almarhum buru – buru, mengingat saat itu sudah dekat waktu sholat jum’at” papar Dian.
Dian menambahkan, jika almarhum menderita Epilepsi. Keluarga korban menduga, jika sesaat sebelum kejadian penyakit almarhum kambuh hingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya.
“Almarhum menderita Ayan, mungkin setelah melewati lampu lalu lintas Lokasana kambuh. Sepertinya almarhum tak kuasa mengendurkan kendaraannya, hingga kejadian menumbuk tembok tak dapat terhindarkan” pungkas Dian.
Kedua korban langsung dikebumikan di pemakaman bilangan Maleber, terlihat suasana duka yang mendalam dari pihak keluarga.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Sekecil apapun kelalaian dalam berkendara dapat menyebabkan akibat yang fatal.
Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, dan mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Mari berjanji untuk saling menjaga, mengingatkan, dan patuh pada aturan demi menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua.