DiksiNasinews.co.id, Ciamis – Pondok Pesantren ( Ponpes) Miftahul Huda II, Bayasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis menggelar nikah massal dengan konsep unik. Beredar video viral di media sosial ( medsos) menayangkan kemeriahan yang mengiringi 10 pasangan yang dinikahkan serempak tersebut. Senin, (23/01/2023).
Iring – iringan pengantar membuat heboh karena nampak ada kendaraan minibus yang dihias dengan atribut menyerupai kesatuan kepolisian Brigade Mobil ( Brimob).
Selain armada yang menggunakan stiker bertuliskan Brimok, terlihat juga segerombolan pengantar yang memakai atribut layaknya pasukan Brimob.
Video pendek berdurasi tiga puluh detik tersebut memperlihatkan ramainya lokasi dengan aksi rombongan yang menggunakan Seragam/atribut Hitam2 lengkap dengan helm, Membawa Senjata laraspanjang diduga Senjata mainan dan Bodyvest bertuliskan BRIMOK Mirip dengan Kesatuan Korps Brimob Polri.
Menanggapi hal tersebut dan mencegah terjadinya hal yang tidak diharapkan korps Brimob Polda Jabar melakukan Klarifikasi ke lokasi kejadian dan menemui pimpinan ponpes. Rabu, (25/01/2023)
Kasi Intel Korps Brimob Polda Jabar Kompol Dr. Fajar cahyono, S.Pd.,M.M, mengatakan jika kedatangannya ke ponpes untuk silaturahmi serta mengklarifikasi video viral tersebut.
“Korps Brimob bersilaturahmi dengan pimpinan ponpes, mengingat adanya atribut yang menyerupai kelengkapan kesatuan kami, “ ujar Fajar.
Viralnya video pendek tersebut menurut Fajar memiliki tujuan yang baik, tidak ada niat menjelekkan atau menjatuhkan marwah institusi Polri.
“ Video viral itu tidak bermaksud negatif, namun karena terdapat beberapa atribut yang menyerupai korps maka kami wajib melakukan Klarifikasi dengan pihak ponpes, demi mencegah pandangan negatif dari masyarakat, “ lanjut Fazar.
Beberapa pimpinan ponpes, menghadiri silaturahmi tersebut. Nampak KH. Agus Malik ( pimpinan umum pondok pesantren ), H. Nonop Hanapi ( ketua yayasan pondok pesantren ) memyambut rombongan dari Polda Jabar.
Pimpinan Ponpes Miftahul huda II bayasari KH. Agus Maliq Nawawi menyatakan jika pihaknya berterimakasih terhadap sigapnya Polda Jabar menyikapi viralnya video pernikahan tersebut.
“Terima kasih kepada pak Kasi Intel Korps Brimob Polda Jabar pak Fajar beserta anggota karna Sudah jauh2 dari bandung mau datang ke tempat kami, “ ujar KH. Agus dalam sambutannya.
KH. Agus juga menyatakan jika pihaknya merasa malu terkait viralnya kejadian tersebut. Beliau mengaku jika kejadian heboh tersebut diluar prediksinya.
“ Sebenarnya kami juga malu apa yang telah kami lakukan. Namun tidak ada niat atau unsur lain yang dapat menjatuhkan atau melecehkan Institusi Polri serta Korps Brimob, “ ucap KH. Agus.
Lebih lanjut KH. Agus menyatakan jika kegiatan serupa sebenarnya sering terjadi di ponpesnya.
“Bukan hanya pada acara nikahan saja, kami pernah mengadakan pada kegiatan seperti Acara 17 Agustus dll, namun kegiatan kemarin ternyata Viral itu dikuar kehendak kami, “ lanjut KH. Agus.
Pihak ponpes menyatakan jika kegiatan tersebut sebenarnya murni kreatifitas santri, tanpa adanya maksud atau tujuan lain.
“Setelah viralnya Video tersebut, pihak Ponpes mengambil langkah dengan mencopot stiker BRIMOK yang menempel pada kendaraan tersebut, “ tambah KH. Agus.
Dirinya berharap ada hikmah dari kejadian tersebut, dan menjadi langkah awal romantisnya ponpes dengan Polri. Sinergitas antara keduanya akan menjadi harmoni demi menjaga keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI).
Pihak ponpes membuat video klarifikasi serta permintaan maaf terkait kejadian viral tersebut.
“Kepada pak kasi Intel, tolong sampaikan kepada pimpinan bapak permohonan maaf kami yang sebesar – besarnya terkait viralnya Video tersebut baik atas nama pribadi maupun Ponpes Miftahul Huda Pada Umumnya, “ pungkas KH. Agus.