DiksiNasinews.co.id, Ciamis – Pemulihan ekonomi adalah salah satu hal yang menjadi fokus dan target utama Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Ciamis Pasca Pandemi Covid-19. Hal tersebut tercantum dalam PERATURAN BUPATI (PERBUP) CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2021 Tentang PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA DESA
TAHUN ANGGARAN 2022.
Namun ada beberapa Desa yang nekat melakukan hal yang tidak menjadi prioritas dalam pemulihan ekonomi, antara lain dengan pembelian kendaraan operasional yang dengan menggunakan Dana Desa.
Ketua Bidang SDM Barisan Patriot Bela Negara Dewan Pinpinan Nasional (BPBN), Hardedi Suharto mengungkapkan jika hal tersebut dinilai tidak bijak, mengingat dalam pemulihan ekonomi pasca covid, masyarakat membutuhkan bukti dan hasil yang lebih dapat mereka rasakan.
“Apalagi jika malah beli mobil pakai dana desa, pasti ada hal yang akan menjadi korban, ketika pembelian kendaraan menjadi prioritas” ungkap Hardedi. Senin, (24/07/2023).
Hardedi melanjutkan jika dengan nominal dana desa yang minim, maka pembelian kendaraan pun tidak serta merta dapat mereka laksanakan. Hardedi menduga, ada beberapa kejanggalan dalam praktek pembelian kendaraan tersebut.
“Dalam laporan ke OMSPAN, tentunya harus jelas beberapa pengeluaran yang desa lakukan. Apalagi untuk pembelian dengan nominal diatas 200 juta, saya lihat di laporan untuk pembelian kendaraan dengan harga 241 juta laporannya sebesar 123 jutaan” ujar Hardedi.
Hardedi mengambil contoh salah satu desa di kecamatan Lumbung, yakni desa Cikupa yang memiliki anggaran dana desa sebesar Rp. 678.798.000,00 namun nekat melakukan pembelian kendaraan untuk operasional siaga desa.
“Desa Cikupa mendapatkan anggaran yang bisa terbilang minim untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Namun mereka memaksakan pembelian unit kendaraan. Untuk nominal pembelian pun saya rasa cukup mepet dengan anggaran yang tersedia” ucap Hardedi.
Sementara itu, Sinta (nama disamarkan) marketing salah satu dealer mobil yang biasa menjadi rujukan beberapa desa untuk pengadaan kendaraan menyebutkan jika sudah lumrah pembayaran secara bertahap. Selasa, (25/07/2023).
“Biasanya kami menerima pembayaran bertahap, setelah pembayaran selesai maka unit kendaraan bisa diambil” papar Sinta.
Sinta pun menjelaskan jika pada prakteknya, dealer memberikan penawaran kepada pihak desa. Kepala desa mempersiapkan dokumen yang menjadi syarat untuk transaksi, dan mendapat harga netprice dari dealer.
“Kami berikan harga sesuai netprice untuk mereka, tapi biasanya untuk penawaran sesuai dengan harga on the road. Pembayaran bisa melalui cara bertahap, dan ketika pelunasan baru ada penyesuaian harga sesuai price list” papar Sinta.
Sandi Kepala Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung menjelaskan melalui telepon, bahwa pembelian mobil tersebut sudah sesuai aturan yang berlaku.
“Kami beli sesuai aturan, pembayaran bertahap seperti desa sukaraharja. Silakan aja cek langsung, nanti saya jelaskan” singkat Sandi.
