Diksinasinews.co.id – Penyelenggaraan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 terselenggara pada 15-16 November di pulau Dewata Bali, momen itu menjadikan Indonesia pusat perhatian dunia.
Sisi lain yang menarik perhatian dari kegiatan para petinggi negara se-dunia itu adalah hal unik dan khas Nusantara yaitu busana dari kain atau wastra Indonesia yakni batik.
Para pimpinan negara anggota G20 dan petinggi lembaga internasional kompak mengenakan batik saat jamuan makan malam di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana yang kompak berpakaian adat Bali, Payas Agung, langsung menyambut para tamu undangan KTT G20 yang tiba di lokasi.
Baca Juga : Diary ICW, Ironi Dunia Pendidikan Jadi Ladang Korupsi
Baca Juga : LPSE Hambat Masyarakat Ketahui Informasi Publik, Ada Apa Sebenarnya ?
Sementara para tamu undangan menggunakan batik dengan beragam warna.
Presiden China Xi Jinpienh menggunakan batik khas Indonesia. Foto : Twitter Indonesia_G20
Seperti Presiden China Xi Jinping yang memakai batik bernuansa biru gelap dengan motif bunga berwarna kuning, juga para pejabat pimpinan negara lainnya.
Komentar negative di Twitter
Namun sayangnya, seorang broadcaster bernama Sophie Corcoran menuliskan komentar negatif tentang tampilan batik Indonesia di sosial media Twitter.
Cuitan negative tersebut, berisikan foto delegasi G20 yakni Presiden FIFA Gianni, Menteri Perdagangan Indonesia, PM Kanada, PM Inggris, dan pendiri World Economic Forum yang memakai batik saat dinner.
“Why are they all dressed the same – and like that,” tulisnya dalam akun Twitter miliknya @sophielouisecc.
Artinya : “Mengapa mereka semua berpakaian sama – dan seperti itu,” tulisnya.
Sontak hal tersebut mengundang reaksi dari para warganet Indonesia marah karena merasa pemilik akun Twitter itu tak menghargai kain kebanggaan Indonesia.
Komentar itupun langsung ada yang membalas :
“it’s because they have creativity and not using the boring white shirt black suit black tie which is so depressing like your name…. corcoran in indonesian = pouring concrete.” komentar akun @tanyadoank13.
Artinya : “itu karena mereka memiliki kreativitas dan tidak menggunakan kemeja putih yang membosankan jas hitam dasi hitam yang sangat menyedihkan seperti namamu…. corcoran dalam bahasa indonesia = menuang beton”.
Terlepas dari adanya cuitan negative dari pengguna Twitter, perlu kita akui jempol atas peran pemerintah yang berhasil membuat batik indonesia semakin terkenal di dunia.