DiksiNasinews.co.id, CIAMIS – Dalam rangka mengantisipasi perilaku menyimpang dikalangan pelajar, Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Masjid Agung Ciamis menggelar Kuliah Tujuh Menit (Kultum) ba’da Shalat Dzuhur.
Seperti terlihat pada, Selasa (17/1/2023), para siswa dari SMPN 1 Ciamis dan SMPN 4 Ciamis sangat antusias mengikuti Kultum Ba’da Dzuhur tersebut, di Masjid Agung Ciamis.
Usai salat dzuhur berjamaah, para siswa tidak langsung kembali ke sekolah. Mereka mendengarkan ceramah dari pihak DKM Masjid Agung. Memang, dua sekolah tersebut dekat dengan lingkungan Masjid Agung. .
Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, H Wawan S Arifien mengatakan, Kultum Dzuhur merupakan program yang rutin dilaksanakan di Masjid Agung Ciamis.
Program tersebut dibuat untuk mengantisipasi ancaman generasi penerus terhadap perilaku menyimpang dewasa ini, mulai dari pergaulan bebas, LGBTQ+ dan lainnya.
“Melalui program ini, para siswa diberikan siraman rohani terutama untuk penguatan karakter dan keagamaan. Kegiatan ini digelar setiap Senin sampai Kamis,” katanya.
Menurut Wawan, Dinas Pendidikan Ciamis pun sangat mendukung kegiatan tersebut dan mengimbau agar sekolah yang ada di daerah turut melaksanakan Kultum Dzuhur.
“Program ini mendapat dukungan dari Kadisdik Ciamis. Jadi siswa SMPN 1 Ciamis dan SMPN 4 Ciamis setiap setelah salat Dzuhur hari Senin sampai Kamis ikut dulu Kultum Dzuhur,” katanya.
Menurut Wawan, tujuan dilaksanakan program ini, untuk lebih mengakrabkan anak-anak dengan kegiatan masjid. Yakni Dzuhur berjamaah dan Kultum atau mendengarkan ceramah keagamaan.
Selain itu, kata Wawan, menjelang Ramadan, pihaknya akan mengajak anak-anak sekolah dan guru untuk ikut munggahan bersama dengan jamaah masjid.
“Insya Allah dengan kegiatan ini anak akan lebih akrab dengan lingkungan masjid. Kami berharap selain anak maju di bidang sains dan teknologi, mereka juga punya keimanan dan karakter yang kuat sebagai seorang muslim,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Dr. Asep Saeful Rahmat sangat mendukung program yang dilaksanakan DKM Masjid Agung Ciamis. Menurutnya melalui Kultum Dzuhur, siswa mendapat pengetahuan keagamaan lebih mendalam.
“Untuk bekal siswa dalam menjalani kehidupannya. Semoga kegiatan ini bisa diikuti juga oleh sekolah disetiap kecamatan, khususnya yang berada di lingkungan masjid besar,” ungkapnya.
Asep berharap agar sekolah lain yang ada di daerah bisa melaksanakan Kultum Dzuhur. Untuk sekolah yang memang jauh dari masjid besar, bisa kerjasama dengan masjid yang ada di lingkungan atau di sekolahnya
“Dengan adanya program Kultum Dzuhur ini dapat membentengi anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Juga bisa membiasakan anak-anak shalat tepat waktu dan sesuai tuntunan,” pungkasnya. (Nank)