DiksiNasi, Ciamis, Jawa Barat – Kontroversi membara pasca-laga antara Persim Maros dan PSGC Ciamis yang berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Laskar Singacala.
Wasit Berat Sebelah
Denny Tarkas, pelatih kepala Persim Maros, menyuarakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Galuh, Ciamis, pada Rabu (01/05/2024).
Menurut Tarkas, Persim Maros seolah bermain melawan lebih dari sebelas pemain di lapangan.
“Kami seakan berhadapan dengan 14 pemain. Ini sangat mempengaruhi jalannya permainan,” ujar Tarkas dalam konferensi pers yang penuh kekecewaan.
Komentar ini mengindikasikan bahwa ia merasa PSGC mendapat keuntungan dari keputusan-keputusan wasit yang kontroversial.
Dalam pandangan Tarkas, beberapa keputusan krusial yang dibuat oleh wasit sangat merugikan timnya, terutama pada momen krusial ketika PSGC belum memimpin dan kemudian ketika sudah unggul 1-0 serta 2-0.
“Keadilan baru tampak setelah mereka memperkuat keunggulan,” tambah Tarkas dengan nada frustrasi.
Menerima Kekalahan Namun Tidak Puas Kinerja Wasit
Tarkas menegaskan bahwa timnya tidak menolak untuk menerima kekalahan, namun keadilan dalam kepemimpinan wasit menjadi kunci.
“Jika PSGC bermain lebih baik dan wasit bertindak adil, kami siap menerima kekalahan. Namun, pengalaman ini memperjelas bahwa pada kenyataannya belum bisa menerapkan keadilan yang nyata,” tegasnya.
Tarkas menambahkan, kelelahan fisik juga menjadi penghambat performa timnya.
Dia, mencerminkan hasil pertandingan pertama melawan Perseden Denpasar yang berakhir dengan kekalahan 0-6.
“Faktor kelelahan sangat terasa, belum lagi cuaca yang berbeda dari Maros. Beberapa hal, yang membuat pemain kami tidak dalam kondisi optimal,” ujar Tarkas menjelaskan lebih lanjut.
Persim Maros Beradaptasi
Meskipun begitu, Persim Maros berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi dan situasi yang kini mereka hadapi.
Namun, upaya mereka di lapangan belum cukup untuk menahan dominasi PSGC yang telah mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan.
Kini, Persim Maros harus merenungi kekalahan ini dan menyiapkan strategi untuk pertandingan selanjutnya di Liga 3, berharap akan ada perbaikan signifikan baik dalam strategi maupun dalam penyelesaian akhir.
Laga ini, merupakan bagian dari babak 80 besar Liga 3 Putaran Nasional 2023/2024.
Skuad Persim Maros, akan selalu mengenangnya karena polemik wasit yang menjadi sorotan utama.