DiksiNasinews.co.id, Google – Pada tanggal 20 Maret 2023, Google memuat doodle yang mengenang salah satu sastrawan terkemuka Indonesia, Sapardi Djoko Damono, yang hari ini genap berusia 83 tahun. Dalam doodle tersebut, terdapat gambar Sapardi Djoko Damono yang sedang duduk sambil menulis puisi. Kehadiran doodle ini tentu saja menjadi penghormatan bagi Sapardi Djoko Damono atas jasanya sebagai salah satu penulis puisi terbaik di Indonesia.
Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940. Ia adalah seorang penyair, pengarang prosa, dan kritikus sastra yang telah menulis banyak karya sastra yang diakui di Indonesia maupun internasional. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Jepang, dan Korea.
Karya Sapardi terutama terkenal sebagai penyair. Ia telah menulis banyak puisi yang terkenal, seperti “Hujan Bulan Juni”, “Aku Ingin”, “Pada Suatu Hari Nanti”, “Dalam Mimpi”, dan “Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari”. Puisi-puisinya terkenal karena keindahan bahasa dan gaya penyampaian yang khas. Sapardi sering menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, namun mampu menyampaikan makna yang dalam dan menyentuh hati pembacanya.
Karya-karya Sapardi telah mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan di dalam dan luar negeri. Beberapa penghargaan yang pernah diterima antara lain Hadiah Sastra Pusat Bahasa tahun 1979, Penghargaan Achmad Bakrie tahun 1980, Penghargaan Puisi Jakarta tahun 1982, Hadiah Satya Lencana Kebudayaan tahun 2005, Penghargaan Utama Khatulistiwa Literary Award tahun 2009, dan Penghargaan Fukuoka Asian Culture Prize tahun 2011.
Kehadiran doodle hari ini tentu saja menjadi penghormatan bagi Sapardi atas jasanya sebagai salah satu penulis puisi terbaik di Indonesia. Doodle ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya sastra dan budaya dalam memperkaya kehidupan kita dan melestarikan warisan budaya bangsa. Semoga karya-karya Sapardi Djoko Damono selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam berkarya dan mencintai sastra.