DiksinasiNews.co.id, Jakarta – Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Amerika Serikat PT Chevron memilih meninggalkan proyek pengembangan lapangan gas laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur.
Hengkangnya Chevron yang sudah puluhan tahun bekerjasama dengan migas Indonesia membuat pemerintah harus mencarikan perusahaan penggantinya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan bocoran soal calon pengganti Chevron. Arifin mengatakan, perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, ENI bakal menjadi kandidat kuat pengganti PT Chevron di proyek IDD.
Bahkan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan bersama perusahaan asal Italia tersebut guna membahas proyek IDD. Meski begitu.
“Insya Allah positif deh ya. (Nilai akuisisi) Itu rahasianya dia dong. Kan bisnis,” kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (16/12/2022).
Sementara dikutip dari situs Chevron Indonesia, terungkap alasan perusahaan migas asal Amerika Serikat memilih meninggalkan proyek tersebut.
“Chevron memutuskan bahwa proyek Indonesia Deepwater Development yang terdiri dari beberapa KKS di Kutai Basin tidak dapat bersaing dalam portofolio global Perusahaan dan saat ini sedang mengevaluasi alternatif strategis untuk kepemilikan dan pengoperasian 62 persen sahamnya,” terang pihak PT Chevron.
Berita selengkapnya : klik di sini
