DiksiNasenews.co.id, Ciamis – Guyuran hujan lebat membasahi Kecamatan sadananya, angin kencang menyertai derasnya air yang jatuh dari langit membuat beberapa pohon tumbang. Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) melaporkan ada 2 rumah yang tertimpa pohon pasca hujan tersebut, Yedi anggota FPRB Ciamis melaporkan dari tempat kejadian, Senin ( 24/04/2023).
Yedi menjelaskan, kejadian yang berlangsung di DUSUN cikatomas RT 012 RW 004 DESA GUNUNGSARI KEC SADANANYA tersebut mengagetkan warga sekitar, diketahui pohon tumbang yang menimpa rumah terjadi pada pukul 17.12 WIB.
“Saya awalnya menerima pesan singkat dari rekan yang kebetulan berada dekat lokasi, lalu diperkuat dengan adanya video singkat yang menyebar,” ujar Yedi,
Beredar video singkat saat kejadian, terdengar suara histeris warga saat menyaksikan rubuhnya pohon petay dan akhirnya menimpa 2 rumah warga.
Menurut pantauan FPRB, ada 2 KK yang rumahnya mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon, tercatat Maman dan Saripudin merupakan korban yang terdampak secara langsung sebagai pemilik rumah.
Kerugian akibat kejadian nahas tersebut ditaksir mencapai sekitar 50 Juta Rupiah, tidak terdapat korban jiwa akibat peristiwa itu.
Perangkat Desa Gunungsari bahu membahu bersama warga sekitar membarengi relawan untuk melakukan evakuasi ke lokasi meskipun masih hujan lebat. Sementara itu PLN mematikan sementara aliran listrik menuju jalur tempat rubuhnya pohon demi menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Akibat matinya arus listrik tersebut, 4 rumah terdampak karena terlewati oleh jalur listrik menuju tempat kejadian.
“PLN mematikan jalur listrik ke arah rumah yang tertimpa pohon, dan 4 rumah yang ada di sekitar tempat kejadian sekarang gelap gulita. Takutnya ada kejadian yang tidak diinginkan kalau listrik tidak diputus” ujar salah satu petugas PLN yang menyambangi lokasi.
Bangbang salah satu warga dekat lokasi kejadian menuturkan, jika sekarang warga memerlukan bantuan secepatnya. Adapun beberapa kebutuhan tersebut diantaranya adalah, terpal, air bersih, serta lampu darurat atau emergency.
“Kami butuh terpal untuk tenda sementara dan senter atau lampu darurat untuk penerangan sementara listrik belum menyala kembali” terang Bangbang.
Abuy Ketua Pengurus Anak Cabang ( PAC ) Pemuda Pancasila ( PP ) Sadananya saat dihubungi melalui pesan singkat menjelaskan jika relawan yang turut serta membantu proses evakuasi membutuhkan beberapa alat bantu demi lancarnya proses evakuasi. Chainsaw ( gergaji mesin ) serta cangkul adalah beberapa kebutuhan alat bantu demi lancarnya proses evakuasi.
“Harus ada senso ( chainsaw) buat motong pohon yang melintang, kalau pake alat manual susah karena lokasi tidak memungkinkan dan takutnya malah mencelakakan petugas yang melakukan evakuasi,” ujar Abuy.
Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi masih berjalan.