DiksinasiNews.co.id, GARUT – Gempa mengguncang dengan berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (3/12) pukul 16.49 WIB.
Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Pusdalops BPBD Kabupaten Garut dalam keterangan tertulis menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan grup WhatsApp, beberapa desa mengalami dampak akibat gempa mengguncang.
Di Kecamatan Pakenjeng tepatnya di Desa Tanjungya, sebanyak satu rumah terdampak. Kemudian, di Desa Jatiwangi, satu rumah terdampak dan satu sekolah terdampak bagian dapur.
Selanjutnya, di Kecamatan Cikelet tepatnya di Desa Cigadog ada laporan satu rumah terdampak. Selanjutnya, di Kecamatan Selaawi, tepatnya di Desa Putrajawa sebanyak satu rumah terdampak.
“Gempa bumi yang terjadi Sabtu, 3 Desember 2022 di Kabupaten Garut berkekuatan M 6,4 berdampak di Wilayah Kabupaten Garut, sehingga mengakibatkan beberapa rumah di wilayah tersebut mengalami kerusakan,” tulis keterangan Pusdalops BPBD Garut, Sabtu (3/12).
Selain merusak rumah, gempa Garut juga mengakibatkan satu orang mengalami luka.
“Satu korban luka di Desa Putrajawa Selaawi dan sudah dibawa ke puskesmas terdekat,” tulis keterangan Pusdalops BPBD Garut.
Hingga kini, korban jiwa akibat gempa nihil. Begitu juga dengan pengungsian sampai saat ini belum ada pengungsi.
“Sampai saat ini masih memonitor setiap wilayah yang berada di Kabupaten Garut (42 kecamatan 442 desa/kelurahan),” jelas pernyataan Pusdalops BPBD Garut.
Sedangkan, BMKG merilis pusat gempa berada di kedalaman 106 Km 46 Km barat daya Garut.
“Lokasi 7,49 LS, 107,58 BT atau 46 Km barat daya Garut, Jawa Barat,” tulis BMKG.
BMKG menyatakan data tersebut merupakan informasi awal yang beberapa menit setelah guncangan terjadi. Parameter gempa dapat berubah setelah analisa ulang oleh seismologis.
Belum ada informasi kerusakan ataupun korban akibat gempa ini.
Bupati Garut imbau masyarakat tetap tenang
Terpisah Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden gempa bumi M 6,1. Rudy mengimbau masyarakat tidak panik pasca gempa.
“Kami pastikan tidak ada korban jiwa,” ucap Rudy mengutip dari detik.com, Sabtu (3/12).
Rudy mengimbau masyarakat tetap tenang. Kendati demikian, Rudy mengaku saat ini pihaknya justru mengkhawatirkan adanya bencana susulan, seperti tanah longsor, khususnya di kawasan selatan Garut.
“Mohon masyarakat tenang tetapi tetap waspada, terutama daerah yang rawan longsor di selatan. Bila ada masyarakat yang terluka, bisa telepon aparat desa,” pungkas Rudy.