Ciamis, diksinasinews.co.id – Pelepasan dan pengukuhan atlet serta tim ofisial kontingen Porprov XIV, Peparda VI dan Porsenitas IX Tahuin 2022 digelar serentak oleh pemkab Ciamis di halaman Pendopo, Senin (24/10/2022).
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam kesempatan ini mempunyai harapan besar yang dapat diraih Ciamis di Porprov kali ini. Harapan tersebut serta merta menjadi target yang harus dicapai oleh seluruh atlet kontingen Porprov jabar XIV.
“Target kita di Porprov ini paling tidak masuk 10 besar, itu pun sudah merupakan capaian yang luar biasa jika mempertimbangkan dengan kemampuan,” ujar Herdiat.
Baca Juga : Bagai Cristiano Ronaldo, Disdukcapil Lakukan Jemput Bola Perekaman KTP Terhadap Lansia
Baca Juga : Limbah B3 Ciamis Belum Dikelola Secara Serius Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab ?
Sementara itu setelah acara pelepasan dan pengukuhan selesai, kontingen paralayang serta peserta lainnya dibuat terkejut sesaat setelah acara ditutup. Pasalnya salah satu pelatih paralayang terlibat kecelakaan persis di depan pos Polisi Alun – alun Ciamis.
Pelatih team Paralayang Ciamis untuk gelaran Porprov XIV Yudi terserempet kendaraan setelah keluar dari gerbang Pendopo, Jalan Jendral Soedirman Ciamis sekitar pukul 09:00.
Warga Lembur Situ Kecamatan Ciamis itu menggunakan Sepeda Motor Yamaha Mio, sementara kendaraan yang menyerempet Yudi adalah Xenia yang dikendarai Hendi, warga Kota Tasikmalaya.
Kejadian berlangsung saat Yudi hendak mengambil arah Selatan dari Pendopo. Namun tanpa disadari olehnya, dari arah Tasikmalaya meluncur kencang Xenia yang dikendarai Hendi hingga akhirnya tabrakan tak dapat dihindari oleh keduanya.
Yudi pun segera dilarikan ke RSUD Ciamis karena alami luka ringan di jari dan tangannya akibat motor yang dikendarainya jatuh setelah terserempet Xenia yang dikemudikan Hendi.
Yudi menyesalkan kejadian tersebut karena tak lama dari acara pelepasan dirinya beserta seluruh tim Paralayang akan bertanding di Subang sesuai Venue Porprov XIV untuk paralayang yang sedianya akan digelar di Kota Nanas tersebut.
“Saya tidak menyangka akan tertabrak, tangan luka sedikit dan kaki agaj pegal. Padahal saya seminggu lagi akan ke Subang mendampingi atlet di Porprop XIV,” paparnya.
Pengemudi Xenia saat diminta keterangan mengaku masih terkejut atas kejadian yang baru menimpanya tersebut.
“Saat itu secara tiba-tiba ada motor yang menyeberang dan terserempet. Saya lihatnya lurus karena tidak terlihat ada yang menyeberang dari kiri,” ujar Hendi.
Area sekitar Alun – alun sebelah barat memang dinilai membahayakan oleh Lukman warga sekitar yang ikut menolong Yudi pada kejadian tersebut.
Lukman mengatakan, “Jalur lebar dari selepas Lampu merah Tonjong membuat pengendara cenderung terlena dan tidak kontrol dengan kecepatan, lalu tiba – tiba tepat di gerbang Barat Pendopo kan jalur tebagi 2 itu membuat kaget pengendara.”
Ditambah ada jalur tengah yang menghubungkan Jalan Jendral Soedirman dengan Jalan Ir. H. Juanda dari sebelah Selatan yang posisinya sedikit tidak terlihat dari arah Tasikmalaya.
“Jalur angkot dari BRI yang mau ke arah Sadananya atau Kawali harus lewat Kameswara, kadang tidak terlihat dan membahyakan maka pengendara yang dari arah tasikmalaya kadang mepet kiri lalu dihadapkan dengan separator jalan persis depan gerbang Mesjid Agung dan Gedung Setda.” Pungkas Lukman.