DiksiNasi, JAKARTA – Kontroversi baru muncul di sekitar Dr. Richard Lee, dokter sekaligus YouTuber terkenal, terkait kasus pencurian yang terjadi di klinik kecantikannya di Padang, Sumatera Barat.
Awalnya diungkapkan oleh Dr. Lee melalui rekaman CCTV yang diposting di media sosial, kasus ini kini berpotensi memasuki babak baru dengan adanya dugaan rekayasa.
@putra.ajisujati klinik athena Richard Lee di padang kemalingan? polisi ungkap diduga ada rekayasa. #drrichardlee #klinikathenapadang ♬ Beat Way Up – Type Beats Trap
Peristiwa pencurian yang dilaporkan terjadi pada 26 April lalu di Klinik Athena, milik Dr. Lee, sempat heboh di media sosial setelah pelaku pencurian tersebut mengaku hanya melakukan aksi tersebut sebagai bagian dari konten.
Menurut pengakuan manajer klinik dan pelaku, ini adalah skenario yang dia rencanakan.
Namun demikian, Dr. Lee membantahnya dan mengklaim telah menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Kepolisian Panggil Dr. Richard Lee
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Dr. Richard Lee untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Rencananya kita akan melakukan pemeriksaan kepada Saudara Dokter Richard Lee setelah saksi-saksi dan terduga pelaku pencurian memberikan keterangan,” ungkap Kompol Dedy.
Pihak kepolisian juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan saksi-saksi yang terlibat, untuk menggali lebih dalam tentang kebenaran di balik dugaan rekayasa ini.
“Kami ingin memastikan semua aspek dan bukti dapat terungkap secara jelas dan transparan,” tambahnya.
Unggahan di Medsos
Rekaman CCTV yang sempat viral menunjukkan seorang pelaku yang memakai jaket jeans dan helm, memasuki klinik dari parkiran dan kemudian mengambil barang dari dalam klinik.
Meskipun Dr. Lee telah mengunggah video rekaman detik-detik kejadian pencurian tersebut, skeptisisme muncul dari halayak umum.
Lihat postingan ini di Instagram
Terbukti, setelah terungkapnya klaim bahwa kejadian itu hanyalah rekayasa.
Satu Lembaga Swadaya Masyarakat, telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya agar mendapat tindak lanjut.
Mereka, mendesak penyelidikan lebih lanjut terhadap Dr. Lee atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap institusi kepolisian.
“Kami percaya ada unsur rekayasa dalam kasus ini yang mencoreng nama baik kepolisian,” kata perwakilan LSM tersebut dalam sebuah wawancara.
Bantahan Rekayasa
Dr. Richard Lee membela diri dengan menegaskan bahwa tidak ada rekayasa.
“Tidak ada rekayasa. Semua sudah terselesaikan dengan jalur kekeluargaan,” tegasnya.
Dia juga menyatakan bahwa sudah ada bukti video perdamaian yang menunjukkan bahwa masalah telah selesai antara semua pihak yang terlibat.
Kasus ini, menjadi contoh dari bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik.
Kejadian tersebut, menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dalam penggunaan media sosial oleh figur publik.
Seluruh proses pemeriksaan dan penyelidikan semoga dapat mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan yang sesuai bagi semua pihak yang terlibat.