DiksiNasi, YOGYAKARTA – Ustadz Untung Cahyono, yang menjadi sorotan setelah ceramahnya pada hari raya Idul Fitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berbau politik, akhirnya memberikan permintaan maaf.
Pada jumpa pers yang berlangsung di Banguntapan, Yogyakarta, Ustadz Untung Cahyono secara tegas memohon maaf atas khotbahnya yang telah menjadi perbincangan di media sosial.
@wirafamily88 Klarifikasi khotbah politik saat menjalakan khotbah setelah shlat ied, Saran dari saya pribadi semoga sebelum khotbah coba di kaji dulu di pelajari dulu materinya biar tidak menjadi bahan yang merugikan buat anda sendiri dari sekian banyak jamaah, saya yakin ada yg setuju ada juga yang tidak setuju, itu tergantung, tapi jika ini untuk umum dan momenya adalah idul fitri maka ceramh lah degan kajian islami yang merangkul biar suasana idul fitri menjadi tenang dan da #fyp #foryou #khotbahpolitik #viral #klarifikasiustad #prabowo #jokowidodo #foryou ♬ Instrumen Sholawat Sedih – Yuda pratama
“Saya dengan tegas memohon maaf karena sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami,” ungkapnya. Sabtu, (13/04/2024).
Jamaah Bubar saat Khotbah Belum Selesai
Ceramahnya yang disampaikan dalam salat Idul Fitri memancing reaksi dari beberapa jamaah yang meninggalkan tempat ibadah.
Namun, melalui pertemuan tertutup dengan Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan dan pemangku kepentingan lainnya, Ustadz Untung menyatakan niatnya untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya perlu introspeksi dan muhasabah, serta koreksi diri ketika apa yang saya sampaikan menjadi permasalahan,” tambahnya.
Dia juga menekankan pentingnya mendapatkan informasi dari tokoh masyarakat, sebelum memberikan ceramah.
Terutama dalam konteks salat Idul Fitri, apalagi jumlah jamaah yang menghadiri besar.
“Kami pribadi harus lebih berhati-hati terutama ketika berbicara dalam forum yang berbeda dengan jamaah yang besar,” tegasnya.
Trending Topik Warganet Bilang Tidak Akui Kesalahan
Kejadian ini mengundang perbincangan luas di media sosial setelah video ceramah berbau politik Ustadz Untung Cahyono beredar.
Dalam ceramah tersebut, dia mengaitkan ayat Al Quran dengan dugaan kecurangan pemilu 2024 dan secara langsung menyentil tokoh politik, termasuk Presiden Jokowi.
Meskipun telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, tetapi beberapa warganet menilai permintaan maaf tersebut tidak tulus dan tidak mengakui kesalahan.
Hal ini menunjukkan bahwa polemik terkait ceramah Ustadz Untung Cahyono masih berlanjut, menimbulkan pertanyaan tentang batasan antara agama dan politik dalam konteks seperti ini.
Meskipun demikian, Ustadz Untung Cahyono berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramah di masa mendatang.
Dia, harus mengambil pelajaran berharga dari kontroversi yang terjadi.